Hari ini kita akan berbicara mengenai tipe utama dari level harga, lihat bagaimana mencarinya dan menggunakan dalam trading.
Sedikit Penjelasan Mengenai Level Harga
Umumnya mayoritas beli dan jual tepat pada level support dan resistance. Hal ini menyebabkan volatilitas tinggi dan perubahan mendadak pada arah harga di area ini. Level-level ini membentuk penghalang. Jika pasangan berhasil menembusnya, trader akan mengambil tindakan yang tepat.
Level resistance harus menembus ke atas. Ketika pasangan naik ke level ini, bears seringnya mulai menjual dan market menjadi turun.
Hal yang sama juga terjadi pada level support. Setelah harga terjatuh hingga ke support utama, sehingga Anda harus menembus ke bawah, bulls kemungkinan akan mulai membeli dan chart akan naik kembali.
Terobosan dan konsolidasi yang jelas diatas resistance utama atau dibawah support utama biasanya menunjukkan kita bahwa trend kemungkinan bisa berubah.
Jenis Level Harga
Pada Forex, ada 4 jenis level harga:
- Horisontal
- Non-horisontal
- Level angka bulat atau level psikologis Forex
- Level dinamis
Horisontal
Anda sudah mengetahui mengenai level utama horisontal: resistance dan support. Level support ditandai pada bagian highest high pada chart saat ini. Level resistance pada lowest low. Karena garis memanjang ke kanan, di waktu yang akan datang Anda bisa melihat area di mana harga bisa merubah arahnya.
Masih ada jenis horisontal yang lain. Jika harga bergerak ke arah sideways maka Anda bisa menandai channel sideways. Batasan atas dan bawah akan membentuk level harga horisontal.
Non-Horisontal
Level non-horisontal termasuk garis trend, yang merupakan batas dari chanel upward atau downward dari pergerakan harga.
Seperti level resistance dan support, garis trend diatur pada highest highs dan lowest lows di chart. Point dimana harga menyentuh batas bawah atau atas adalah jenis dari level resistance dan support.
Level Angka Bulat atau Psikologi
Trader lebih sering memilih untuk mengatur posisi di sebelah angka bulat, seperti 100, 150, 200, 225, 250,dll. Itu sebabnya mengapa volatilitas pada level ini sering naik. Berdasar pada aspek psikologi, beberapa trader menandai angka bulat. Dengan cara ini mereka bersiap untuk kemungkinan perubahan harga.
Dinamis
Jenis level harga ini biasanya sudah ada di platform Anda. Sekali Anda mengaktifkannya, akan tampil di chart Anda dan secara otomatis berubah dengan tiap pergerakan harga. Contoh dari jenis level harga ini adalah moving average. Jenis ini menunjukkan harga sebelumnya ada di chart yang sama pada waktu tertentu yang lalu. Sebagai contoh, 200 - hari Moving Average H1 menunjukkan dimana harga pada chart 1 jam 200 hari yang lalu.
Bagaimana Mengatur Level Harga
Karena FXCL menawarkan platform MetaTrader4 paa tradernya, Saya akan memberitahukan Anda bagaimana cara mengatur level yang diperlukan dalam terminal ini. Caranya cukup mudah:
- Pilih pasangan mata uang dan buka chart
- Pilih jangka waktu 4-jam atau harian
- Cari highest highs dan lowest lows pada chart. Gunakan opsi yang diperlukan pada menu chart, gambar garis horisontal sebagai level utama resistance dan support atau garis bias untuk chanel trend.
- Jika Anda trading pada chart dengan jangka waktu pendek, lalu setelah menentukan level utama, zoom pada chart dan ulangi langkah pada paragraf sebelumnya. Itulah mengapa menggambar level-level kunci Forex adalah suatu keharusan.
Bagaimana cara trading di Level Harga?
Mungkin trading pada level support dan resistance adalah strategi yang termudah dan optimal bagi pemula.
- Beli berdasarkan level support jika trend atau chanel bergerak ke atas
- Jual berdasarkan level resistance jika trend atau chanel bergerak ke bawah
Tentu saja, sangat tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apakah market akan mempertahankan masuknya bear atau bulls dalam area level harga. Oleh karena itu, terkadang lebih baik untuk menunggu konfirmasi bahwa chart akan terpental dari garis. Tunggu hingga harga berkonsolidasi di atas level support atau di bawah level resistance sebelum mengatur sebuah trading.
Sedikit Tentang False Breakout
Sangat penting untuk dipahami bahwa support dan resistance adalah sebuah area daripada level. Terkadang harga tidak terpantul secara instan, tetapi melewati beberapa point didekatnya dan setelah itu merubah arahnya. Perilaku market seperti ini disebut false breakout.
Beberapa trader menggunakan false breakout sebagai strategi tradingnya. Mereka menunggu hingga harga melewati level harga dan segera membuka trading setelah market merubah arahnya. Jika Anda berencana ingin menggunakan false breakout dalam trading, atur Stop Loss beberapa poin dibawah atau diatas level trading.
Trading pada false breakout adalah sebuah kesempatan besar, tetapi karena tidak umum, Anda tidak perlu menggunakannya sebagai strategi, atau Anda akan kelewatan kesempatan baik lainnya di market.
Beberapa Saran Lain
Jika Anda ingin memperbesar peluang untuk hasil positif dari trading Anda dan memperbesar potensi profit, ikuti beberapa saran berikut:
- Trading hanya bada chart harian tau 4 - jam. Level resistance dan support pada chart dengan jangka waktu yang lebih pendek seringnya memberikan sinyal yang salah. Harga lebih dapat ditebak pada chart dengan jangka waktu yang lebih panjang karena level harga disini lebih dapat diandalkan. Jadi, kesempatan untuk menang menjadi lebih besar.
- Gunakan pullback. Jika Anda melewatkan momen break level resistance atau support yang jelas, tunggu hingga harga menguji ulang. Hal ini bermanfaat, karena terkadang pada saat breakthrough level merubah tujuannya. Resistance yang terputus menjadi support saat ini dan support yang terputus menjadi resistance.
- Atur Stop Loss. Market tidak dapat di duga, oleh karenanya selalu atur Stop Loss beberapa point dibawah level support atau diatas resistance.
- Atur Take Profit. Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengecek trading Anda secara rutin, jaga posisi Anda dari awal. Atur Take Profit beberapa point dibawah level resistance jika Anda membeli di area support. Dan sebaliknya, atur Take Profit, segera sebelum level support jika Anda menjual di area resistance.
- Gunakan moving average sebagai resistance atau support. Kebanyakan trader menggunakan indikator 50, 100 200-hari dalam trading. Itu sebabnya mengapa pergerakan moving average melawan volatilitas market akan naik. Cari level ini pada chart Anda dan gunakan garis ini sebagai level resistance atau support dinamis.
Intisari
Sekilas, trading pada level resistance dan support terlihat sangatlah mudah. Tetapi jangan bohongi diri Anda. Pendapatan konsisten dari Forex selalu membutuhkan latihan. Mulai dengan account demo. Pindah ke account real hanya setelah beberapa bulan dari latihan yang sukses.