Mengapa USD
Selama beberapa dekade, "emas hitam" telah memainkan peran besar dalam perkembangan ekonomi dunia. Harga minyak dan tingkat produksinya berdampak langsung pada pasar valuta asing.
Amerika Serikat memainkan peran sentral dalam pasar minyak global karena beberapa alasan:
- AS adalah produsen minyak dunia yang besar.
- Amerika Serikat tetap menjadi konsumen "emas hitam" yang paling rakus di dunia.
- Meskipun memiliki cadangan pribadi yang signifikan, Amerika Serikat terus membeli minyak, menyediakan ekspor ke negara lain.
Inilah mengapa Anda mungkin pernah mendengar bagaimana harga minyak “menghancurkan” atau “mendukung” dolar AS.
Perubahan Tarif USD Harga
minyak dan dolar AS memiliki korelasi tidak langsung:
- Karena Amerika Serikat adalah konsumen minyak terbesar di dunia, kenaikan harga untuk setiap barel menyebabkan kenaikan harga banyak barang manufaktur. Ini berdampak negatif pada nilai tukar dolar.
- Semakin murah "emas hitam", semakin rendah harga pokok produksi. Oleh karena itu, penurunan harga minyak sebaliknya berpengaruh positif terhadap nilai USD.
Selain langsung, harga minyak juga berpengaruh tidak langsung terhadap dolar. Untuk membeli minyak dari negara lain, Amerika Serikat terpaksa menukar USD dengan mata uang lain. Misalnya, untuk euro. Hal ini terjadi, karena negara-negara pengekspor minyak terbesar di dunia, seperti negara-negara Arab, telah memilih untuk beralih ke mata uang Eropa.
AS membeli lebih dari 9 miliar barel minyak setiap tahun. Untuk melakukan ini, mereka harus menukar USD dengan EUR. Dengan kata lain, AS menjual miliaran dolar setiap tahun. Hal ini menyebabkan penurunan permintaan USD, dan akibatnya, nilai USD pun menurun.
Cara Menggunakannya
Saat memperdagangkan dolar AS, jangan mengandalkan harga minyak saja. Ada sejumlah faktor lain yang dapat berdampak jauh lebih besar. Perubahan harga per barel akan terlihat terutama selama periode tenang di pasar valuta asing - ketika situasi ekonomi dan politik di Amerika Serikat relatif stabil. Namun, harga minyak tidak boleh diabaikan. Perubahan harga yang tajam pasti akan menarik dolar AS.
Dan bagi mereka yang berdagang minyak, perlu diingat korelasi dua arah antara pasar keuangan. Dengan penguatan nilai tukar USD yang signifikan karena alasan yang tidak terkait dengan "emas hitam", harga minyak bisa turun secara signifikan. Sebaliknya, penurunan tajam dolar AS dapat memicu kenaikan harga minyak. Anda bebas menggunakan korelasi ini saat berdagang di pasar komoditas.
Dan Terakhir
memantau harga minyak sangatlah mudah. Pilih saja metode yang paling nyaman untuk Anda:
- Instal aplikasi di ponsel Anda untuk melacak nilai aset yang diinginkan, seperti minyak atau emas.
- Banyak sistem operasi saat ini memiliki program bawaan dengan informasi ini.
- Berlangganan buletin harian tentang data yang menarik, termasuk berita terbaru di pasar komoditas.
- Lacak berita terkait minyak di kalender ekonomi yang Anda gunakan untuk berdagang Valas.
Lihat? Mudah tapi sangat berguna. Pastikan untuk mencobanya!